Pasangan-pasangan elektron di sekitar atom pusat akan saling
tolak-menolak jika berdekatan. Hal itu menyebabkan pasangan elektron akan
berada pada kedudukan atau domain tertentu sehingga teori ini disebut teori
domain elektron. Teori ini juga dikenal dengan nama Valence Shell Electron Pair Repultion Teory (VSEPR). Berdasarkan
teori ini, tolakan (PEB) lebih kuat dibandingkan tolakan PEI sehingga dapat
ditentukan urutan kekuatan tolakan, yaitu kekuatan tolakan antara PEI vs PEU <
PEI vs PEB < PEB vs PEB. Jika diketahui jumlah
PEI dan PEB pada suatu molekul maka dapat diramalkan bentuk
geometrinyaberdasarkan kecenderungan setiap pasangan elektron menempati
domainnya sebagai akibat tolakan antar pasangan elektron.
Bentuk-bentuk molekul
a.
Molekul dengan 2, 3, 4, 5, dan 6 pasangan PEI (tanpa PEB)
1) Senyawa dengan 2 PEI, yaitu BeCl2
Be
bernomor atom 4 (1s22s2) memiliki elektron valensi 2.
Pada senyawa BeCl2, kedua elektron valensinya membentuk 2 PEI dengan
2 atom Cl. Sesuai dengan teori domain elektron, kedua pasang PEI akan saling
tolak menolak hingga pengaruh tolakan tersebut menjadi lemah. Itu menyebabkan
pasangan PEI berada pada posisi yang terjauh, yaitu membentuk sudut sebesar 1800.
2) Senyawa BF3
Boron
dengan nomor atom 5 (1s22s22p1) memiliki 3
elektron valensi. Ketiga elektron tersebut membentuk 3 PEI dengan atom F. tolak
menolak ketiga PEI tersebut sama kuatnya sehingga ketiganya terdistribusi
dengan sudut 1200 terhadap atom pusat B. keberadaan ketiga titik
atom F tersebut dihubungkan sehingga berbentuk segitiga datar (trigonal
planar).
3) Senyawa CH4
Atom
C yang memiliki 4 elektron valensi akan membentuk 4 PEI. Keempat elektron
tersebut saling tolak menolak dengan kekuatan sama sehingga terdistribusi ke
empat arah yang saling berjauhan membentuk 109,50 terhadap atom
pusat C. bentuk molekul yang diperoleh adalah limas segitiga beraturan
(tetrahedral).
4) Senyawa PCl5
Atom
P yang memiliki konfigurasi elektron 1s22s22p63s23p3
dengan 5 elektron valensi sehingga membentuk 5 PEI dengan 5 atom klor. Pengaruh
tolak menolak kelima PEI akan mendistribusikan 2 pasang elektron kea rah
horizontal. Jadi, ada 2 sudut ikatan, yaitu sudut pada bidang datar sebesar 1200
dan sudut yang terbentuk pada arah vertical tegak lurus dengan bidang datar
sebesar 900. Molekul yang terbentuk memiliki bangun (trigonal
piramida).
5)
Senyawa SF6
atom S memiliki 6 elektron valensi dapat membentuk 6 PEI dengan 6
elektron dari atom F. semua PEI tersebut akan terdistribusi merata membentuk
sudut ikatan sebesar 900. Molekulnya berbentuk 8 bidang beraturan
(octahedral).
b.
Molekul dengan 4 pasang elektron valensi
Misalnya
NH3 dan H2O
Jumlah pasangan elektron valensi pada molekul NH3 sebanyak 4 pasang seperti CH4, tetapi sepasang diantaranya adalah PEB. Berdassarkan hasil pengukuran, bentuknya dapat diramalkan, yaitu limas segitiga (trigonal piramida).
Pada
molekul H2O terdapat 4 pasang elektron yang terdiri dari 2 PEB dan 2 PEI.
Akibat tolakan 2 PEB, sudut ikatan H-O-H sebesar 104,50, yaitu lebih kecil dibandingkan sudut ikatan
H-N-H pada NH3. Bentuk molekulnya tidak seperti garis (linear), tetapi menyudut
atau bengkok, seperti huruf V.
c.
Molekul dengan 5 pasangan electron
Contohnya : SF4,
ICl3, XaF4
Jumlah elektron
valensi dan pasangan elektron pada ketiga senyawa tersebut dapat dibuat table
berikut ini:
Senyawa
|
Atom pusat
|
Jumlah Elektron Valensi
|
Jumlah PEI
|
Jumlah PEB
|
Jumlah PEI + PEB
|
SF4
ICl3
XeF2
|
S
Xe
I
|
6
7
8
|
4
3
2
|
1
2
3
|
5
5
5
|
Ramalan ketiga bentuk molekul tersebut bdapat
dimulai dengan struktur trigonal bipiramida, seperti mPCl5. Kemudian
diperhitungkan pengaruh PEB pada setiap molekul sehingga diperoleh geometri
molekul sebagai berikut:
SF4
memiliki molekul persekutuan dua limas segitiga (trigonal bipiramida) dengan
alas segitiga yang besarnya hanya sepertiga dari bentuk molekul PCl5.
Sudut FSF akan sedikit lebih kecil dari 1200 karena adanya pengaruh
sepasang elektron bebas yang tolakannya kuat.
Bentuk molekul ICl3
menyerupai huruf T. bentuk alternative lainnya adalah segitiga datar dengan
kedua PEB berada pada posisi vertical. Hasil percobaan menunjukkan bahwa
senyawa ICl3
d.
Molekul dengan 6 pasang elektron
No comments:
Post a Comment