Thursday, August 16, 2012

teori VSEPR


Pasangan-pasangan  elektron di sekitar atom pusat akan saling tolak-menolak jika berdekatan. Hal itu menyebabkan pasangan elektron akan berada pada kedudukan atau domain tertentu sehingga teori ini disebut teori domain elektron. Teori ini juga dikenal dengan nama Valence Shell Electron Pair Repultion Teory (VSEPR). Berdasarkan teori ini, tolakan (PEB) lebih kuat dibandingkan tolakan PEI sehingga dapat ditentukan urutan kekuatan tolakan, yaitu kekuatan tolakan antara PEI vs PEU < PEI vs PEB < PEB vs PEB. Jika diketahui jumlah PEI dan PEB pada suatu molekul maka dapat diramalkan bentuk geometrinyaberdasarkan kecenderungan setiap pasangan elektron menempati domainnya sebagai akibat tolakan antar pasangan elektron.
Bentuk-bentuk molekul
a.       Molekul dengan 2, 3, 4, 5, dan 6 pasangan PEI (tanpa PEB)
1)      Senyawa dengan 2 PEI, yaitu BeCl2
Be bernomor atom 4 (1s22s2) memiliki elektron valensi 2. Pada senyawa BeCl2, kedua elektron valensinya membentuk 2 PEI dengan 2 atom Cl. Sesuai dengan teori domain elektron, kedua pasang PEI akan saling tolak menolak hingga pengaruh tolakan tersebut menjadi lemah. Itu menyebabkan pasangan PEI berada pada posisi yang terjauh, yaitu membentuk sudut sebesar 1800.
2)      Senyawa BF3
Boron dengan nomor atom 5 (1s22s22p1) memiliki 3 elektron valensi. Ketiga elektron tersebut membentuk 3 PEI dengan atom F. tolak menolak ketiga PEI tersebut sama kuatnya sehingga ketiganya terdistribusi dengan sudut 1200 terhadap atom pusat B. keberadaan ketiga titik atom F tersebut dihubungkan sehingga berbentuk segitiga datar (trigonal planar).
3)      Senyawa CH4
Atom C yang memiliki 4 elektron valensi akan membentuk 4 PEI. Keempat elektron tersebut saling tolak menolak dengan kekuatan sama sehingga terdistribusi ke empat arah yang saling berjauhan membentuk 109,50 terhadap atom pusat C. bentuk molekul yang diperoleh adalah limas segitiga beraturan (tetrahedral).
4)      Senyawa PCl5
Atom P yang memiliki konfigurasi elektron 1s22s22p63s23p3 dengan 5 elektron valensi sehingga membentuk 5 PEI dengan 5 atom klor. Pengaruh tolak menolak kelima PEI akan mendistribusikan 2 pasang elektron kea rah horizontal. Jadi, ada 2 sudut ikatan, yaitu sudut pada bidang datar sebesar 1200 dan sudut yang terbentuk pada arah vertical tegak lurus dengan bidang datar sebesar 900. Molekul yang terbentuk memiliki bangun (trigonal piramida).
5)      Senyawa SF6
atom S memiliki 6 elektron valensi dapat membentuk 6 PEI dengan 6 elektron dari atom F. semua PEI tersebut akan terdistribusi merata membentuk sudut ikatan sebesar 900. Molekulnya berbentuk 8 bidang beraturan (octahedral).
b.      Molekul dengan 4 pasang elektron valensi
Misalnya NH3 dan H2O

Jumlah pasangan elektron valensi pada molekul NH3 sebanyak 4 pasang seperti CH4, tetapi sepasang diantaranya adalah PEB. Berdassarkan hasil pengukuran, bentuknya dapat diramalkan, yaitu limas segitiga (trigonal piramida).
Pada molekul H2O terdapat 4 pasang elektron yang terdiri dari 2 PEB dan 2 PEI. Akibat tolakan 2 PEB, sudut ikatan H-O-H sebesar 104,50,  yaitu lebih kecil dibandingkan sudut ikatan H-N-H pada NH3. Bentuk molekulnya tidak seperti garis (linear), tetapi menyudut atau bengkok, seperti huruf V.
c.       Molekul dengan 5 pasangan electron
Contohnya : SF4, ICl3, XaF4
Jumlah elektron valensi dan pasangan elektron pada ketiga senyawa tersebut dapat dibuat table berikut ini:
Senyawa
Atom pusat
Jumlah Elektron Valensi
Jumlah PEI
Jumlah PEB
Jumlah PEI + PEB
SF4
ICl3
XeF2
S
Xe
I
6
7
8
4
3
2
1
2
3
5
5
5
   Ramalan ketiga bentuk molekul tersebut bdapat dimulai dengan struktur trigonal bipiramida, seperti mPCl5. Kemudian diperhitungkan pengaruh PEB pada setiap molekul sehingga diperoleh geometri molekul sebagai berikut:
SF4 memiliki molekul persekutuan dua limas segitiga (trigonal bipiramida) dengan alas segitiga yang besarnya hanya sepertiga dari bentuk molekul PCl5. Sudut FSF akan sedikit lebih kecil dari 1200 karena adanya pengaruh sepasang elektron bebas yang tolakannya kuat.
Bentuk molekul ICl3 menyerupai huruf T. bentuk alternative lainnya adalah segitiga datar dengan kedua PEB berada pada posisi vertical. Hasil percobaan menunjukkan bahwa senyawa ICl3­
d.      Molekul dengan 6 pasang elektron

No comments:

Post a Comment